RiauKepri.com, TANJUNGPINANG — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Kepulauan Riau menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-II di Hotel Bona Ventura, Tanjungpinang, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Bersama Pemerintah Daerah Majukan Transportasi Kepri yang Handal.”
Muswil tersebut dihadiri oleh dua pertiga dari pengurus wilayah dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) MTI, Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD., M.M., IPU. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan dari seluruh peserta yang hadir.
Dalam Muswil kali ini, para peserta secara mufakat kembali mempercayakan kepemimpinan MTI Kepulauan Riau kepada Syaiful, S.E., untuk periode 2025–2028. Sementara itu, Bambang Hartanto terpilih sebagai Ketua Dewan Etik MTI Kepri.
Pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat sebagai wujud kedewasaan organisasi dan komitmen bersama untuk menjaga soliditas MTI di tingkat wilayah.
Sekjen DPP MTI, Haris Muhammadun, dalam sambutannya menegaskan bahwa transportasi merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Transportasi adalah urusan wajib pelayanan dasar. Karena itu, pembangunan sektor ini tidak boleh berjalan sendiri, harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Haris.
Ia menambahkan, keberadaan MTI sebagai organisasi profesi memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem transportasi nasional, termasuk di daerah perbatasan seperti Kepulauan Riau.
“MTI harus memberi dampak positif bagi masyarakat. Kami ingin organisasi ini menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah dalam membangun transportasi yang berkelanjutan,” tegasnya.
Menurut Haris, Kepulauan Riau memiliki posisi yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Oleh sebab itu, MTI Kepri diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pengembangan transportasi maritim dan konektivitas antarwilayah.
“Kita ingin MTI Kepri mampu menjadi penggerak utama dalam membangun transportasi yang efisien, aman, dan inklusif di kawasan perbatasan,” lanjutnya.
Haris juga mengapresiasi kepemimpinan Syaiful yang dinilai aktif dan mampu menjaga eksistensi organisasi di tingkat daerah.
“DPP MTI memberikan apresiasi kepada Saudara Syaiful atas kiprahnya yang cukup aktif di Kepri. Kami berharap di bawah kepemimpinannya, MTI Kepri terus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MTI Kepri terpilih, Syaiful, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya untuk memimpin organisasi ini selama tiga tahun ke depan.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini bukan kemenangan pribadi, tetapi amanah untuk bersama-sama membangun transportasi Kepri yang lebih maju,” kata Syaiful dalam pidatonya.
Ia menegaskan bahwa MTI tidak hanya sekadar organisasi profesi, tetapi juga organisasi sosial kemasyarakatan yang berorientasi pada pelayanan publik.
“MTI bukan hanya wadah akademisi dan praktisi transportasi, tapi juga tempat berkontribusi bagi kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.
Syaiful juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan transportasi yang handal dan terintegrasi.
“Kolaborasi adalah kunci. Tanpa dukungan pemerintah daerah dan semua pihak, mustahil kita bisa membangun sistem transportasi yang tangguh di Kepri,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan sejumlah program kerja strategis yang akan dijalankan MTI Kepri, di antaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor transportasi, advokasi kebijakan publik, dan penguatan jejaring dengan perguruan tinggi serta pelaku industri transportasi.
MTI Kepri, lanjutnya, juga akan berperan sebagai mediator antar-stakeholder di bidang transportasi, termasuk masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha.
“Kami ingin MTI Kepri menjadi jembatan komunikasi antara pemangku kepentingan dalam merumuskan solusi atas berbagai persoalan transportasi di daerah,” tuturnya.
Selain itu, Syaiful menekankan pentingnya digitalisasi dan inovasi di bidang transportasi sebagai bagian dari transformasi menuju sistem transportasi masa depan.
“Ke depan, transportasi harus berbasis teknologi dan ramah lingkungan. MTI Kepri akan mendorong inovasi dan penelitian untuk mendukung hal itu,” katanya.
Ia berharap, hasil Muswil ke-II ini dapat memperkuat semangat anggota dalam menjalankan visi dan misi MTI, sekaligus menjadi momentum kebangkitan transportasi Kepri yang berdaya saing.
Muswil ini juga menjadi ajang konsolidasi menuju Kongres Nasional MTI yang akan datang, di mana setiap wilayah diharapkan memberikan kontribusi pemikiran untuk pembangunan transportasi nasional.
Dengan berakhirnya Muswil ke-II ini, para peserta bersepakat untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan transportasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan di Kepulauan Riau.
“Harapan kami, MTI Kepri menjadi rumah besar bagi insan transportasi yang berdedikasi untuk kemajuan bangsa, terutama di wilayah kepulauan,” tutup Haris Muhammadun. (RK9)







