Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Hendra Kusuma, S.H.,M.Si Hadir memberi kata sambutan dalam Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Gedung Wanita Bukit Arai

 

DISDIKBUD NATUNA — Kamis (22/8/2024) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, S.H.,M.Si. pada kesempatannya mengungkapkan bahwa usia dini merupakan periode emas (golden age) sekaligus masa kritis yang keberhasilannya sangat menentukan kualitas anak di masa dewasanya. Kebutuhan tumbuh-kembang anak yang mencakup gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, perawatan, dan perlindungan wajib dipenuhi oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah dengan berbagi tanggung jawab.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Wakili Pjs Bupati Kadisdikbud Buka Pelatihan di SKB Natuna

 

Oleh karena itu, menurutnya Anak harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada. Keterpaduan layanan sosial dasar sangat diperlukan agar tunas bangsa dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik untuk menjadi anak yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Melalui latar belakang tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Paud Holistik Integratif yang di mana PAUD Holistik Integratif (HI) adalah program untuk mengembangkan anak usia dini yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.

Baca Juga :  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Menghadiri Kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Airlangga di SDN 01 Tanjung dan SMA Negeri 1, Kecamatan Bunguran Timur Laut

Holistik integratif menekankan kepada pembelajaran berpusat pada anak, dengan kegiatan bermain yang sekaligus merupakan proses belajar. Pendekatan ini juga membangun manusia secara keseluruhan dengan mengembangkan semua potensi manusia, termasuk potensi sosial-emosional, intelektual, moral, kreativitas, dan spiritual. Paud Holistik Integratif mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, serta perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak usia dini. Menurutnya, salah satu contoh penerapan PAUD HI adalah mendeteksi tumbuh kembang anak dengan melibatkan Kader Posyandu. Deteksi dini dimaksudkan untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan serta menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang anak.

Baca Juga :  Pemko Batam Sampaikan Tanggapan atas Pandangan Umum Fraksi Terkait Ranperda APBD 2024

Oleh karenanya saya berharap kepada seluruh kepala sekolah dan guru-guru untuk selalu semangat dalam membimbing, melatih, dan mendidik anak-anak sesuai dengan potensi pondasi yang dimiliki anak dengan pondasi dasar yang berlandaskan Ketuhanan yang maha Esa, ujar Hendra Kusuma.(RK11)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *