Deklarasi Suwai Bengkalis Daratan, Dua Periode Menjadi Keharusan

RiauKepri.com, DURI- Jarum jam menunjukan pukul 14.00 WIB, terik panasnya matahari yang seakan-akan mencabik kulit, seolah-olah tak dirasakan ratusan orang yang datang dari berbagai agama, berbagai suku, di Duri, Bengkalis, untuk menghadiri Deklarasi Team Suwai Bengkalis Daratan, Kamis (05/09/2024), di rumah Ir. H. Samsu Dalimunthe.

Ketua Bidang Kampanye Team Suwai Bengkalis Daratan, Eko, melihat ramainya relawan yang datang sampai-sampai dia mencium bau perjuangan untuk kemenangkan Syamsuar-Mawardi.

“Pak Syamsuar sudah mengorban jabatannya untuk masyarakat Riau, sehingga beliau lebih memilih mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau dibanding dilantik menjadi DPR RI. Kita berkorban apa untuk Riau? Demi Riau Maju dan bermartabat maka korbankan lah jari kita, kirim ke medsos tentang Suwai dan pada 27 November mendatang korbankan waktu untuk mencoblos Syamsuar-Mawardi,” pinta Eko.

Baca Juga :  Sabet 5 Emas, Riau Pimpin Klasmen Sementara PON XXI Aceh - Sumut, Pj Gubri Pesan Tetap Semangat

Dukungan untuk memenangkan Pak Syamsuar, kata Eko, menjadi suatu keharusan karena satu-satunya anak Riau pesisir yang maju sebagai Gubernur Riau adalah Pak Syamsuar. Beliau mengabdi untuk Riau dan tinggal di tanah Melayu Riau. Beda dengan yang lain hanya mengambil suara dari Riau saja,” ungkap Eko.

“Pak Syamsuar adalah putra terbaik Melayu. Jadi, dua periode adalah harga mati. Mari kita orang Minang, Jawa, Batak, mari kita bersatu menangkan Pak Syamsuar karena beliau adalah bagian dari kita semua,” sambung Eko.

Ketua Umum Suwai Riau, Wan Abu Bakar, melihat antusias team Suwai Bengkalis Daratan adalah semangat untuk meraih kemenangan. Alasan memilih Pak Syamsuar, karena dia adalah pemimpin yang berpengalaman mulai dari tenaga honorer hingga menjadi Gubernur Riau.

Baca Juga :  Kisah "Budak Kubu" Pendiri UMKM Rumah Tamadun

“Di sini semua suku berkumpul, kita bersatu untuk Riau Maju dan Bermartabat. Kita harus bergerak mulai dari keluarga, lingkungan, hingga ke TPS nantinya. Di daerah pesisir Riau kita harus meraih suara terbanyak,” pinta Wan Abu Bakar.

Melihat antusias tim relawan, kata Syamsuar, hal ini semakin menambah semangatnya. “Terima kasih kepada semua relawan, mari kita bersama-sama berjuang untuk Riau maju dan Bermartabat,” ajak Syamsuar.

Pembangunan ekonomi, kata Syamsuar, salah satu komitmen perioritasnya apalagi
Riau ini potensi SDA-nya sangat luar biasa, namun potensi ini pemanfaatannya belum maksimal.

Perda harga TBS dimasa Syamsuar menjabat sebagai Gubernur Riau adalah upayanya membangun ekonomi Riau. Sehingga harga sawit di Riau stabil, hal ini sekaligus menjaga nasib petani di Riau. Dan berkat kebijakan Bupati Siak dua periode itu, banyak daerah penghasil sawit di Indonesia belajar ke Riau. Kebijakan Gubernur Riau periode 2019-2023 tersebut, membawa hikmah kepada Syamsuar sehingga dia diberi gelar sebagai Gubernur Sawit.

Baca Juga :  Golkar Dumai Siap Menangkan Suwai dan Fatonah

Selain membangun ekonomi Riau dengan menjamin stabilitas harga sawit dengan luas perkebunan sawit di Riau mencapai 4.200.000 haktare, ke depan Syamsuar bertekat membangun lumbung pangan di Riau dan ini selaras dengan program pusat yang muaranya mewujudkan Riau maju dan bermartabat sebagai pusat perekonomian sumatera dan pintu gerbang perekonomian Asean tahun 2030.

“Perioritas komitmen kami juga pada peningkatan SDM dengan pendidikan gratis dan beasiswa. Dengan demikian, semakin tinggi daya saing masyarakat Riau dan semakin terbuka lapangan kerja,” ujar Syamsuar. (RK1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *