RiauKepri.com, PEKANBARU- Ada pesan moral yang disampaikan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Provinsi Riau yang berlangsung di halaman PTPN IV Regional III Pekanbaru, Kamis (01/05/2025).
Kalau dilihat secara kasat mata, memang tak ada hubungannya Gubri Wahid dan Kapolda Riau Irjen Herry, serta pihak terkait lainnya menanam pokok manggis di halamaan BUMN itu. Tapi, ada hal tersirat yang hendak disampaikan, bahwa itu semua menjadi simbol pentingnya kolaborasi antara pembangunan daerah dan kelestarian lingkungan. Hal ini mencerminkan filosofi adat dan budaya Melayu yang menjunjung tinggi keharmonisan antara manusia dan alam. Sehingga, keberlangsungan kehidupan akan mengakar kuat di Bumi Lancang Kuning.
- Foto bersama saat menanam pohon manggis pada peringatan hari buruh di Riau. F: Ist
Maka dari itulah, kata Gubri Wahid, Kapolda Riau Pak Herry, membuat tagline: “melindungi tuah menjaga marwah.” Sehubungan dengan . may day ini, menanam pohon bermakna kita ingin melindungi semuanya. Bak semboyan orang Melayu, takkan Melayu hilang di bumi.
“Langkah ini dapat menjadi pengingat kepada dunia usaha agar tidak hanya mengejar keuntungan semata tanpa memedulikan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan komitmen tetap memperhatikan keberlanjutan alam.
Kita harus melindungi alam, para pengusaha harus pandai bersinergi antara dunia usaha dan alam. Harus ingatkan para pengusaha ini agar tidak merusak alam,” ungkap Gubri Wahid.
Peringatan May Day pada tahun ini, kata Kapolda Riau Irjen Herry, bahwa nilai-nilai keadilan dan kesetaraan menjadi esensi dari peringatan. Prinsip-prinsip seperti kesetaraan, imparsialitas, dan keadilan adalah nilai universal. Termasuk keadilan bagi makhluk hidup lain seperti pohon.
“Alam telah memberikan cuaca yang adem kepada kita. Ini adalah bentuk keseimbangan ketika kita menjalin hubungan adil dengan makhluk hidup. Dengan menanam pohon, kita menjaga harmoni dan keseimbangan,” kata Kapolda Irjen Herry. (RK1)
Editor : Dana Asmara