Menu

Mode Gelap
Cuaca Kepri Kamis 17 Juli 2025: Waspada Hujan Petir di Natuna dan Anambas, Wilayah Lain Cerah Berawan Tri Suswati Tito Buka Program Imunisasi Zero Dose di Siak Selain Pacu Jalur, Air Terjun Juga Bisa Menggoda Pelancong Lis dan Weni Dikukuhkan Jadi Ayah Bunda Genre, Komitmen Tanjungpinang Ciptakan Generasi Emas Bebas Stunting Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR Baru Sepekan Beroperasi, Tambang Pasir Ilegal di Bintan Raup Jutaan Rupiah per Hari Sebelum Digerebek Polisi

Pekanbaru

Di Riau Sekolah Gratis, Tapi Masih Banyak yang Putus Sekolah

badge-check


					Peringatan Hardiknas 2025 di Provinsi Riau. F: Ist Perbesar

Peringatan Hardiknas 2025 di Provinsi Riau. F: Ist

RiauKepri.com, PEKANBARU- Sekolah negeri di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Riau, sudah gratis sejak lima tahun lalu. Namun, masih banyak juga anak-anak di bumi Melayu Lancang Kuning ini yang putus sekolah. Apa pasal?

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid tak menampik hal itu. Katanya, ada beberapa faktor anak-anak di Riau ini yang putus sekolah meskipun sekolah sudah digratiskan. “Saya tidak mau pendidikan berbiaya mahal, Pemprov Riau sudah menggratiskan pendidikan namun masih banyak orang yang tidak sekolah karena keterbatasan uang, seperti mereka tidak bisa mengantar anak sekolah karena tidak ada biaya transportasi, pemerintah belum mampu menyediakan transportasi untuk mereka,” kata Gubri Wahid, Jumat (02/05/2025), usai memimpin upacara Peringatan Hardiknas 2025 di halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Jumat (2/5/2025).

Apa yang dikatakan Gubri Wahid ini terkait larangan sekolah mengadakan perpisahan di luar sekolah. “Saya tidak melarang untuk perpisahan, yang saya larang itu perpisahan bermewah-mewahan di luar sekolah. Kalau ingin perpisahan di sekolah, silahkan saja dengan sederhana. Anak-anak tidak boleh untuk tidak melakukan perpisahan, karena bisa saja ada momentum supaya mereka punya kesan dan pesan selama bersekolah di sekolahnya, yang tidak boleh itu adalah membebani orangtua dalam kegiatan yang tidak substansif. Nah, ini yang kita larang,” kata Gubri Wahid.

Terkait pendidikan ini juga, dalam Musrembang 2026 Pemprov Riau, Gubri Wahid menyebutkan, bahwa pendidikan merupakan arah kebijakan dan strategi dan target kinerja Pemerintah Provinsi Riau. Beliau berusaha meningkatnya derajat pendidikan masyarakat dengan 2 (dua) indikator kinerja melalui program strategis Riau Cerdas. Untuk mencapai itu, setidaknya dengan pagu indikatif yang diperlukan sebesar Rp 1,05 triliun. (RK1)

 

Editor: Dana Asmara

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Serahkan Kajian Budaya Melayu, YSPN Juga Nyatakan Dukungan DIR

16 Juli 2025 - 17:15 WIB

Mahasiswa Unilak Kolaborasi dengan UMKM dan KWT di Sialang Munggu

16 Juli 2025 - 12:25 WIB

Tepuk Tangan Dalam Kecemasan, Ketika Kapolresta Pekanbaru Tertangkap Radar

16 Juli 2025 - 12:12 WIB

Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga dari Serangan Beruang Madu di Inhu

16 Juli 2025 - 11:37 WIB

Hari Pertama, Pelajaran Air Mata di Sekolah Terlarang TNTN Pelalawan

15 Juli 2025 - 09:22 WIB

Trending di Pekanbaru