RiauKepri.com, PEKANBARU- Dalam rapat koordinasi
Tim Satgas tentang perencanaan dan percepatan hilirisasi kelapa di Provinsi Riau, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, menyebutkan bahawa perhatian yang diberikan oleh pemerintah terhadap komoditas kelapa masih minim. Karemanya dia berharap dengan adanya Satgas maka lebih banyak lagi perhatian pemerintah yang diberikan untuk masyarakat.
“Perhatian pemerintah ini kan masih minim, dengan Satgas semoga jadi lebih banyak lagi intervensi dari pemerintah,” ungkap Wahid pada rapat yang berlangsung di ruang Kenanga Kantor Gubernur Riau, Senin (26/5/2025).
Sementara itu, Staf Khusus Menteri PPN sekaligus Ketua Satgas Perencanaan dan Percepatan Hilirisasi Kelapa, Sukmo Harsono, menyampaikan, memang benar harga kelapa akhir-akhir ini meningkat dan menggembirakan untuk para petani. Akan tetapi, Ia menghimbau kepada semua pihak bahwa suatu saat kelapa akan habis jika tata kelola dan tata niaganya tidak diperbaiki.
“Kita bersama-sama akan melakukan roadmap, menetapkan harga standar untuk mencegah harga kelapa turun di batas yang sangat rendah yang bisa merugikan petani,” ujarnya.
Tata kelola yang nantinya dibuat, sambung Sukomo, akan membantu masyarakat menghadapi persoalan di masa mendatang. Ia berharap kelapa nantinya bisa menjadi primadona seperti kelapa sawit, yang banyak mendapat perhatian dari semua orang.
“Kami akan terus bekerja menyelesaikan dan menghasilkan program tata kelola yang bisa langsung diimplementasikan. Kepada pemerintah daerah, jika ada sesuatu atau persoalan di lapangan jangan sungkan menghubungi kami,” ujar Sukomo. (RK1/*)
Editor: Dana Asmara