Menu

Mode Gelap
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Kepri, Selasa 8 Juli 2025 PT Timah Tenggelamkan 36 Unit Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru Panitia Pacu Jalur Nasional Tepian Narosa Mulai Intensif Lakukan Persiapan Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

Riau

Dari Riau Menjemput 2 Juta Pasien Senilai Rp176 Triliun yang Berobat ke Luar Negeri

badge-check


					Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. Perbesar

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.

RiauKepri.com, PEKANBARU- Setiap tahun, dua juta warga Indonesia meninggalkan tanah air bukan untuk liburan, melainkan untuk berobat. Tujuan mereka mayoritas ke Malaysia dan Singapura. Tak hanya orang yang pergi, tapi juga uang, jumlahnya fantastis, 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp176 triliun yang dibayarkan ke rumah sakit asing setiap tahunnya.

Angka mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya saat meresmikan Ground Breaking Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Riau, Jumat (13/6/2025), di Jalan Nagasakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru.

“Kalau kita bisa tarik kembali 10 persen saja dari Rp176 triliun itu, artinya sudah Rp11 triliun yang bisa dihasilkan setiap tahun. Bandingkan, RSCM yang paling besar di Indonesia, pendapatan tahunannya hanya Rp2 triliun. Potensi RS Vertikal Riau ini bisa lebih besar dari RSCM,” ujar Menkes dengan nada optimistis.

Mengubah Arah Perjalanan Pasien

Apa yang terjadi selama ini bukan hanya soal kepercayaan terhadap fasilitas kesehatan luar negeri, tapi juga soal ketersediaan layanan spesialis di dalam negeri. Jantung, stroke, ginjal, hingga kanker, penyakit-penyakit berat ini kerap membuat pasien Indonesia merasa lebih aman dan yakin jika ditangani di negeri jiran.

Menkes ingin mengubah narasi ini. RS UPT Vertikal Riau bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi strategi nasional untuk menghentikan arus keluar pasien dan devisa. Ia menyebut pembangunan rumah sakit ini sebagai langkah konkrit untuk menghadirkan fasilitas kesehatan kelas dunia di wilayah strategis seperti Sumatera, sehingga pasien tak lagi perlu menyeberang negara untuk mendapat pelayanan setara.

“Kita harus bangun rumah sakit dengan fasilitas terbaik, alat modern, dan tenaga medis unggul. Bukan hanya berfokus pada layanan jantung, stroke, dan ginjal, tapi juga kanker sebagai prioritas,” tegasnya. (RK1)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PT Timah Tenggelamkan 36 Unit Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur

7 Juli 2025 - 20:36 WIB

PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam

7 Juli 2025 - 20:32 WIB

Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

7 Juli 2025 - 15:49 WIB

Wapres Gibran Ikut Joget Aura Farming, Tarian Bocah Kuansing Jadi Fenomena Global

7 Juli 2025 - 12:24 WIB

Alva dan Rustono Tiba di Batam, Rangkaian Haji Riau 2025 Resmi Berakhir

7 Juli 2025 - 05:47 WIB

Trending di Riau