Memperkuat Karakter Mahasiswa, FIB Unilak Garap Pementasan Teater

Mahasiswa FIB Unilak pendukung pementasan teater "Baginda Sultan" sedang membaca naskah di panggung FIB

RiauKepri.com, PEKANBARU – Untuk memperkuat karakter mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak) akan menggelar pementasan teater. Pergelaran teater yang melibatkan 30an mahasiswa ini direncanakan akan dibentangkan pada bulan Desember 2024 di Anjung Seni Idrus Tintin denagn judul naskah “Baginda Sultan” karya Hang Kafrawi.

Wakil Dekan III FIB Unilak, Muhammad Kafrawi, menjelaskan bahwa pergelaran teater ini merupakan salah satu upaya memperkuat karakter mahasiswa. Seni teater, kata Kafrawi, menjadi media ampuh untuk menggali potensi sekaligus melatih mahasiswa untuk bersikap.

“Dalam seni teater banyak pelajaran untuk mahasiswa. Selain melatih disiplin dalam proses latihan, teater juga mengharuskan pendukungnya memiliki rasa persaudaraan. Teater kerja kolektif, semua lini harus kuat, baik itu tim artistik maupun tim produksi. Dari proses sampai menjadi pergelaran teater nantinya banyak pelajaran yang akan didapat mahasiswa,” ucap Muhammad Kafrawi yang juga seniman teater Riau ini, Jumat (25/10/2024) di kampus Unilak.

Baca Juga :  Demi Menangkan Suwai, Tokoh Bukit Kapur Tak Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Dumai

Kafrawi menambahkan, dengan penajaan pergelaran teater ini, mahasiswa juga harus mampu kritis dan memahami sesuatu masalah. Dalam teater, kata Kafrawi, semua pendukung harus paham betul dengan naskah yang akan dipentaskan.

“Untuk mahasiswa yang terpilih sebagai pemerann atau menjadi aktor harus mampu menganalisa cerita dan harus mampu juga mengupas tokoh-tokoh yang ada dalam naskah, sehingga mereka benar-benar masuk dalam peristiwa teater yang akan dibentangkan. Dan bagi mahasiswa yang mengambil bagian produksi mereka dilatih untuk mempromosikan produk teater ini ke tengah masyarakat, sehingga produk teater ini dapat memikat masyarakat untuk menontonnya,” ucap dosen dengan nama pena Hang Kafrawi ini.

Baca Juga :  SISI GELAP

Sementara itu, Devi Armanda Nasution, yang ditunjuk sebagai Pimpinan Produksi merasa bangga dapat bergabung dalam pementasan ini. Menurut Manda, pementasan ini menjadi pengalaman baginya memanej produksi seni teater. Produksi teater, kata Manda, memiliki tantangan tersendiri.

“Produksi teater ini menjadi pengalaman pertama saya mengemas karya seni untuk ‘dijual’ kepada masyarakat. Kami dari tim produksi harus sering berkoordinasi dengan tim artistik untuk mendapatkan stategi pemasarannya. Ini menjadi tantangan bagi saya dan tim untuk mengemas produk teater ini.” Ucam Manda anak Dumai ini.

Baca Juga :  ORMAWA UNILAK Kerah Kekuatan Bantu Korban Banjir Rumbai

Manda menjelaskan bahwa dengan produksi teater ini, mahasiswa juga harus belajar manajemen yang baik, mulai mengatur jadwal latihan sampai membungkus informasi untuk disampaikan kepada masyarakat.

“Ini menjadi pengalaman berharga bagi saya dan tim. Selain kita harus memahami naskah yang akan dipentaskan, kita juga harus mampu menafsirkan kehendak naskah dan sutradara, sehingga produk ini dapat dikemas dengan menarik,” ucap Manda. (RK2)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *