RiauKepri.com, MERANTI- Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan kegiatan “Langkah Awal Menapak Jejak Kearifan Lokal Melayu” di Kecamatan Rangsang Barat, sebagai tahap persiapan kegiatan utama yang akan digelar dalam waktu dekat.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti, Datuk Seri Afrizal Cik, didampingi Ketua V Bidang Lingkungan Hidup dan Kearifan Lokal Datuk H. Darwis, S.Pd., M.M., Sekretaris Umum Datuk Zaini Mahadun, Ketua Panitia Datuk Abdul Zaid Ismail, serta sejumlah pengurus lainnya.
Menurut Datuk Seri Afrizal Cik, kegiatan ini merupakan survei lokasi guna menentukan titik-titik penting atau “Titik Henti” dalam rangkaian kegiatan “Menapak Jejak Kearifan Lokal Melayu”.
Beberapa lokasi yang ditinjau dan direncanakan sebagai “Titik Henti” antara lain:
1. Balai Adat Kecamatan Rangsang Barat di Desa Bantar.
2. Masjid Jami’ Arruhama di Dusun Ayun, Desa Permai, masjid tertua di Pulau Rangsang yang didirikan pada tahun 1920 dan diresmikan oleh Sultan Siak.
3. Pantai Tanjung Motong, Desa Permai, lokasi bersejarah pertempuran TNI dan Tentara Belanda pada 6 Juni 1948.
4. Kawasan Penghijauan Mangrove Cinta, Desa Anak Setatah.
Selain itu, direncanakan juga pelaksanaan Deklarasi Dukungan Daerah Istimewa Riau di salah satu pantai bagian utara Pulau Rangsang yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
“Di titik perbatasan inilah kami akan menyampaikan seruan dan dukungan agar Riau dijadikan daerah istimewa, karena letaknya yang strategis serta kesamaan budaya dan bahasa dengan Tanah Semenanjung, Malaysia,” ujar Datuk Seri Afrizal Cik.
Rombongan disambut oleh Ketua LAMR Kecamatan Rangsang Barat, Datuk H. Suardi, S.Pd, beserta pengurus lokal yang juga menjadi panitia kegiatan tersebut.
“Mohon doanya agar kegiatan ini berjalan lancar dan sempurna,” tutup Datuk Seri Afrizal Cik. (RK12)