Menu

Mode Gelap
Tersangka Otak Kerusuhan di Siak Ditangkap, Miliki Lahan Ratusan Hektare di Konsesi HTI, Alamak! Di Tengah Amuk Warga Siak Masih Hangat, Menejer PT SSL Meninggal, Apa Pasal? Sah, PWI Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan Wabup Kepulauan Meranti Hadiri Penandatanganan Pakta Integritas SPMB SMA-SMK se-Riau Dukung Program Penghijauan Kapolda Riau, Polsek Rumbai Pesisir Tanam Pohon  108 Ribu Siswa di Riau Lulus SMP, Persoalannya Bukan Pada Daya SPMB

Batam

Penangkal Petir Masjid Agung Diperbaiki, Aktivitas Ibadah Dialihkan ke Masjid Sementara

badge-check


					Penangkal Petir Masjid Agung Diperbaiki, Aktivitas Ibadah Dialihkan ke Masjid Sementara Perbesar

RiauKepri.com, BATAM – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) bersama kontraktor PT Adhikarya langsung memperbaiki penangkal petir di atas kubah Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam.

“Setelah patah akibat angin kencang melanda Kota Batam pada Selasa 17 September 2024 langsung kami perbaiki,” ujar Kepala Dinas CKTR Kota Batam, Azril Apriansyah, Rabu (18/9/2024).

Azril menegaskan, kerusakan yang dialami akibat musibah angin kencang tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor sembari pengecekan secara menyeluruh.

“Untuk aktifitas ibadah di masjid dialihkan ke masjid sementara di kawasan Masjid Agung Raja Hamdiah Kota Batam,” katanya.

Terkait perbaikan itu, Azril belum memastikan kapan akan selesai dan bisa digunakan kembali. Ia berharap, perbaikan tersebut selesai secepatnya.

“Semoga cepat selesai dan jemaah kembali bisa beraktifitas di Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam,” katanya.

Untuk diketahui, akibat angin kencang yang menyapu Batam tersebut tak hanya mengakibatkan penangkal petir Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam saja yang patah, sejumlah pohon di 30 titik tumbang, bahkan sejumlah fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan.

Tak hanya itu, akibat angin kencang itu, dari data saat ini, terdapat satu korban jiwa di Kecamatan Belakang Padang akibat pancung yang ditumpangi tenggelam tersapu angin.

Kejadian itu di Perairan Depan Pulau Pekasih Kelurahan Terong Kecamatan Belakang Padang Kota Batam. Korban meninggal dunia yakni Sumani (38) yang merupakan warga Moro Karimun. Sementara lima rekannya lagi selamat.

Dari kronologi, pada hari Selasa 17 September 2024 sekira pukul 17.00 WIB korban bersama sama dengan saksi lainnya berangkat dari Tanjung Riau menuju Pulau Juda Kecamatan Moro, Karimun dengan menggunakan 1 unit speedboat lalu sekira pukul 18.00 WIB ketika speedboat melintasi perairan Pekasih diterjang angin ribut sehingga speedboat mengalami karam dan terbalik, kemudiaan pada sekira pukul 19.00 Wib korban beserta saksi-saksi lainnya ditolong oleh para nelayan setempat sehingga berhasil dievakuasi ke daratan pekasih kelurahan Pulau Terong, lalu pada sekira pukul 19.50 WIB korban dijemput oleh Pihak Keluarga serta langsung dibawa pulang menuju ke Pulau Juda Kecamatan Moro, Karimun.(RK6)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PPPK Setwan Batam Ikut Sukseskan Goro Massal “Batam Bersih dan Bebas Banjir”

13 Juni 2025 - 16:51 WIB

Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Subkontraktor Proyek Kapal

13 Juni 2025 - 11:51 WIB

Uniba Gelar Seminar dan Workshop Metodologi Penelitian, Hadirkan Narasumber Nasional dan Libatkan 500 Peserta

12 Juni 2025 - 19:28 WIB

Ketua DPRD Batam Apresiasi Pemusnahan 2 Ton Sabu, Ini Penyelamatan Jutaan Masa Depan Bangsa

12 Juni 2025 - 19:18 WIB

DPRD Batam Desak Dinas Pendidikan Antisipasi Masalah SPMB dan Kelebihan Kuota Sekolah Negeri

11 Juni 2025 - 16:39 WIB

Trending di Batam