RiauKepri.com, TANJUNGPINANG- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Anambas mengirim utusan ke DPK Tanjungpinang.
Kedua orang itu adalah Kabid Arsip Femi Faurama dan Arsiparis Terampil Hendro. Kunjungan ini dalam rangka Studi Tiru Keterbukaan Informasi Publik dan Peningkatan Nilai Pengelolaan Kearsipan.
Kedatangan tamu dari Anambas tersebut diterima oleh Kadis DPK Tanjungpinang, Meitya Yulianti didampingi Kabid Kearsipan Maswito, Kasubag Umpeg Ibnu Roji, dan Arsiparis di DPK.
Meitya dalam sambutannya menyampaikan DPK Tanjungpinang merasa terhormat atas kunjungan ini. Apalagi yang datang itu tamu dari Anambas yang notabene jauh dari Tanjungpinang.
Menurut Meitya, nilai pengelolaan Kearsipan Tanjungpinang yang dikeluarkan ANRI pada 2024 BB (Sangat Baik).
Namun kata Meitya untuk Provinsi Kepri Tanjungpinang masih di atas nilai kabupaten/kota lainnya.
“Kita di atas Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas,” ujar Meitya.
Untuk Provinsi Kepri nilai pengawasan pengelolan arsip elektronik Tanjungpinang meraih nilai AA (Sangat Memuaskan). Sedangkan untuk pengawasan internal Tanjungpinang meraih BB (Sangat Baik) dengan nilai 78,83.
Sementara Temi Faurama mengatakan mereka melakukan studi tiru ke DPK Tanjungpinang dengan beberapa pertimbangan.
Yakni dari penelusuran yang mereka lakukan Tanjungpinang terbaik dalam pengelolaan kearsipan. Termasuk tertinggi dalam penilaian pengawasan baik secara nasional maupun di tingkat provinsi Kepri
“Kami tak salah melakukan studi tiru ke Tanjungpinang,” ujar Temi terus terang.
Sementara itu Kabid Kearsipan DPK Tanjungpinang, Maswito mengatakan, pujian yang disampaikan itu terlalu berlebihan. “Kami mendapatkan semua ini karena dukungan dari kepala OPD kami,” ujar Maswito.
Menurut Maswito dengan keterbatasan SDM, pihaknya berupaya membantu membenahi arsip di Pemko Tanjungpinang sesuai dengan Tupoksi mereka selaku Lembaga Kearsipan Daerah.
“Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kalau tidak kita siapa lagi. Pengelolaan arsip adalah tugas bersama,” ujarnya.
Tak lupa selesai melakukan dialog, tim dari Anambas melihat depo arsip, pojok JDIH, record centre, pojok galeri, ruang pengelolaan arsip statis dan lainnya.
“Kami di Anambas belum punya ruangan seperti ini. Kami akan menyampaikan hasil pertemuan ini ke pimpinan kami di Anambas,” ujar Temi. (*)