Jembatan Sungai Rokan di Ujung Batu Miring, Kendaraan Lewat Dibatasi

RiauKepri.com, ROHUL – Akibat dihantam arus sungai yang deras, Jembatan Sungai Rokan, Desa Sukadamai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), miring. Khawatir hal ini mengancam keselamatan warga, jumlah kendaraan yang melintas dibatasi tonasenya.

Mengetahui struktur jembatan tersebut miring, warga mengeluhkan hal ini ke pihak terkait. Apalagi diketahui, dari hasil pengukuran tim teknis dinas PU Provinsi Riau, struktur jembatan bergeser hingga 90 Cm.

Sigab dengan keluhan warga itu, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, M Arief Setiawan, meninjau langsung kondisi jembatan tersebut, Ahad (9/3/2025).

Baca Juga :  Kampanye Suwai di Ujungbatu Menyala, Ribuan Warga Tumpah Ruah

Setiba di lokasi, Gubri Wahid mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kondisi jembatan ini dapat semakin memperlemah daya tahan jembatan jika tidak segera ditangani, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap daya tampung dan kapasitas jembatan. Oleh karena itu, Pemprov Riau bersama Pemkab Rohul telah mengambil kebijakan untuk membatasi arus lalu lintas yang melintas.

“Untuk sementara, kendaraan yang boleh melewati jembatan ini hanya roda dua dan roda empat dengan tonase kecil, guna menjaga keselamatan pengguna jalan,” ucap Wahid.

Kendati demikian, warga juga diimbau agar tetap berhati-hati dan selalu menjaga keselamatan saat melintas. Mengingat kondisi jembatan yang semakin miring, kewaspadaan harus ditingkatkan. Sedangkan upaya perbaikan, Pemprov Riau akan segera menangani kerusakan jembatan ini setelah Lebaran Idul Fitri. Hal itu dikarenakan, saat ini debit air sungai masih tinggi, sehingga perbaikan susah dilakukan.

Baca Juga :  Buya Alaidin Aidarus Merayu Tuhan Agar Syamsuar Menang Pilgubri

“Insya Allah, setelah Lebaran kami akan mulai melakukan perbaikan. Saat ini, debit air yang tinggi menyulitkan pelaksanaan pekerjaan,” ungkap Gubri Wahid.

Gubri juga menyebutkan bahwa waktu pengerjaan jembatan diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan. Namun, ia berharap proyek ini bisa selesai lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.

“Kalau bisa, saya minta PUPR Riau menyelesaikannya dalam waktu empat bulan, tetapi tetap memperhatikan kualitas dan keamanan konstruksi,” ujar Gubri Wahid. (RK1/MCR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *