Menu

Mode Gelap
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Kepri, Selasa 8 Juli 2025 PT Timah Tenggelamkan 36 Unit Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam Wanita Ini Ketahuan Selundupkan Narkoba Dalam Roti Kering di Lapas Pekanbaru Panitia Pacu Jalur Nasional Tepian Narosa Mulai Intensif Lakukan Persiapan Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

Riau

Mantap, Menteri Kebudayaan Ingin Temui Dikha, Bocah Viral dari Pacu Jalur

badge-check


					Rayyan Arkan Dikha saat beraksi di atas jalur. Perbesar

Rayyan Arkan Dikha saat beraksi di atas jalur.

RiauKepri.com, PEKANBARU– Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Rayyan Arkan Dikha (11), bocah viral penari haluan perahu dari tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Melansir dari riaupos.co, keinginan menteri kebudayaan ini disampaikan staf Kementerian kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kuansing. Kepala Disbudpar Kuansing, Drs Azhar, MM, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi resmi terkait rencana tersebut.

“Ya. Pak Menteri Kebudayaan, Pak Fadli Zon ingin bertemu Dikha,” kata Azhar di Telukkuantan, Ahad (6/7/2025).

Azhar menjelaskan bahwa staf Kementerian juga telah meminta data lengkap mengenai Rayyan, termasuk nama orang tuanya. Seluruh biaya keberangkatan Rayyan dan keluarganya ke Jakarta akan ditanggung langsung oleh Menteri Fadli Zon.

Meski demikian, jadwal pertemuan masih menyesuaikan waktu Menbud dan aktivitas Rayyan, yang saat ini masih terlibat dalam lomba Pacu Jalur Rayon III bersama timnya, Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo.

“Kemungkinan setelah Rayon III selesai. Tapi kami masih menunggu konfirmasi jadwal dari Pak Menteri,” tambah Azhar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rayyan Arkan Dikha menjadi perhatian publik usai videonya menari di haluan perahu saat Pacu Jalur viral di media sosial. Penampilannya yang energik dan ekspresif dijuluki netizen sebagai bagian dari tren “Aura Farming.”

Mengenakan pakaian adat Melayu Riau dan kacamata hitam, Rayyan tampil sebagai Togak Luan, posisi penari di ujung depan perahu pacu. Aksinya yang spontan berhasil menarik perhatian hingga ke mancanegara. Ibunya, Rani, mengaku menerima banyak permintaan tampil langsung dari luar negeri, termasuk dari Inggris dan Dubai.

Rayyan sendiri mengaku tidak pernah berlatih khusus. Gerakannya muncul secara alami, dipengaruhi oleh lingkungan keluarga yang aktif dalam tradisi Pacu Jalur.

“Itu spontan saja. Tidak ada belajar atau latihan,” ujarnya saat ditemui di rumahnya.

Kementerian Kebudayaan menilai aksi Rayyan sebagai simbol kekuatan budaya lokal yang layak mendapat apresiasi dan pengakuan lebih luas. Pertemuan ini direncanakan menjadi bagian dari agenda pelestarian budaya dan pemberdayaan generasi muda daerah. (RK1)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Panitia Pacu Jalur Nasional Tepian Narosa Mulai Intensif Lakukan Persiapan

7 Juli 2025 - 19:07 WIB

Saiman: Tugas Berat Menanti Sekdapro Riau Definitif

7 Juli 2025 - 15:49 WIB

Kisah Uka: Ganti Nama Biar Hoki

7 Juli 2025 - 15:09 WIB

Wapres Gibran Ikut Joget Aura Farming, Tarian Bocah Kuansing Jadi Fenomena Global

7 Juli 2025 - 12:24 WIB

Mister Lubis “Guru’ Seni Tradisional

7 Juli 2025 - 06:17 WIB

Trending di Kuansing