Satpol PP Meranti Datangi Tempat Biliar, Ini Hasilnya

RiauKepri.com, MERANTI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau mendatangi tempat biliar yang masih beroperasi di bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M.

Dari pantauan Wartawan ,Selasa (4/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB, kehadiran sejumlah Anggota Satpol PP itu dipimpin oleh Kabid Operasi, Ardath, S.IP didampingi Kasi Trantibum, Andi Irawan, SE sebagai PPNS, dan Kasi Perda, Hendrian Sufrika, ST.

Adapun tempat biliar yang didatangi pihak Satpol PP Kepulauan Meranti yakni tempat biliar yang berada di Jalan Imam Bonjol Selatpanjang. Sejumlah masyarakat setempat merasa terganggu dengan aktifitas permainan tersebut yang memang keberadaannya tidak jauh dari masjid dan mereka pun melaporkan ke pihak Satpol PP.

Hal itu diakui Kepala Satpol PP dan Damkar Kepulauan Meranti, Tunjiarto melalui Kabid Operasi, Ardath saat ditemui disela-sela kegiatan yang dilaksanakan tersebut.

“Kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa tempat biliar yang ada di Jalan Imam Bonjol ini masih tetap buka. Sedangkan surat edaran dari Bupati Kepulauan Meranti sudah diimbaukan bahwa tempat biliar dan tempat hiburan maupun cafe yang ada minum alkohol diminta tutup pada bulan suci Ramadhan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ayahnya Tukang Bangunan, Ini Sosok Atlet Tinju Meranti Yang Lolos TNI AU

Dijelaskan Ardath, sementara di lapangan setelah dilakukan pengecekan langsung, memang benar adanya aktifitas permainan biliar tersebut. Hanya saja pihak Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Meranti mengaku sebagai tempat seleksi para atlet biliar untuk persiapan Porprov 2026.

“Jadi, kami tegaskan kepada pihak POBSI maupun KONI bahwa jika memang untuk penjaringan atlet dan mereka mengaku telah memasukkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah yang ditujukan langsung kepada pak bupati maka kami minta surat balasannya,” tegasnya.

Ardath juga menegaskan, sambil menunggu surat balasan tersebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bupati Kepulauan Meranti dengan meminta arahan selanjutnya.

“Untuk sementara ini kita biarkan tetap buka sambil menunggu surat balasan dari polres dan juga perintah dari pak bupati apakah disuruh buka atau memang diperintahkan untuk tutup,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kepulauan Meranti, Alfan Idris mengaku bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti surat yang dimaksud.

“Kita menghargai arahan-arahan dari pihak terkait, terutama menghormati selebaran imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah melalui keputusan bupati termasuk penutupan tempat biliar,” akunya.

Baca Juga :  KPU Meranti Jelaskan Mekanisme Pencoblosan 27 November Mendatang

Disampaikan Alfan pula, bahwa berdasarkan hasil keputusan musprov POBSI Provinsi Riau pada 16 Februari 2025 kemarin bahwa Persatuan Olahraga Biliar Kabupaten Kota se-Riau diminta segera melaksanakan persiapan dan pelatihan menuju Porprov Dumai tahun 2026.

“Sehubungan hal tersebut maka kami pengurus POBSI Kabupaten Kepulauan Meranti dengan ini menyampaikan surat pemberitahuan bahwasanya cabang olahraga biliar akan melaksanakan kegiatan latihan dengan tetap menghormati bulan suci ramadhan,” ungkapnya.

Jadi, lanjut Alfan, dalam rangka menyelenggarakan kegiatan tersebut, maka pihaknya bekerja sama dengan rumah biliar yang juga merupakan sekretariat POBSI Kepulauan Meranti. Sementara untuk jam operasional selama bulan ramadhan yakni pagi mulai sekira pukul 09.00 – 17.00 WIB, kemudian malam mulai setelah shalat terawih hingga menjelang sahur.

“Ramadhan pertama dan kedua kita libur, hari ketiga ramadhan baru mulai buka. Yang jelas pada intinya kami dari POBSI Meranti ini menghargai segala tindakan atau arahan-arahan yang disampaikan oleh pemerintah daerah melalui pihak Satpol PP,” sebutnya.

Baca Juga :  Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman Resmi Mendaftar di KPU Kepulauan Meranti

Sementara itu, Ketua KONI Kepulauan Meranti, Sudarto juga mengakui hal yang sama. Menurutnya latihan yang dilaksanakan atlet biliar tersebut merupakan tindaklanjuti dari hasil keputusan musprov POBSI Provinsi Riau yang meminta Persatuan Olahraga Biliar Kabupaten Kota se-Riau untuk segera melaksanakan persiapan dan pelatihan menuju Porprov Dumai tahun 2026 mendatang.

“Kita di Meranti adalah salah satu kabupaten yang paling termiskin terkait dengan potensi ataupun jika bakal atlet. Jadi, kita harus maksimalkan kesempatan ini. Kemudian terkait dengan surat edaran itu kita sangat menghargainya, namun kita juga berkomitmen untuk menciptakan atlet-atlet yang profesional di Kabupaten Kepulauan Meranti ini,” ungkapnya.

Diakui Sudarto bahwa dikarenakan POBSI dibawah naungan KONI dalam rangka penjaringan atlet maka pihaknya akan berkoordinasi baik dengan pihak kepolisian maupun pemerintah daerah setempat dalam hal ini Bupati Kepulauan Meranti.

“Bukan hanya POBSI, cabor yang lainnya ada sepak takraw, bola kaki, maupun bola voli. Tapi karena POBSI itu salah satunya belum memadai yang kami butuhkan makanya kami seefisien mungkin waktu yang kami ambil walaupun bulan puasa kami tetap melaksanakannya,” pungkasnya. (RK12).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *